Kasus Stroke di Kabupaten Tulungagung tinggi, terpantau melalui Sikesta di Desa Besole saja terdapat 59 kasus. Stroke kerap kali menimbulkan kecacatan dengan tidak berfungsinya anggota tubuh pada usia yang lebih muda sehingga berdampak pada penurunan kualitas hidup seseorang.
Guna pencegahan & pengendalian stroke, Dinas Kesehatan Kab. Tulungagung, RSUD dr. Iskak & Prodi Neurologi FK UB-RSSA bekerjasama mengimplementasikan Model Pencegahan Primer & Sekunder Stroke Terpadu Berbasis Pendekatan Keluarga.
Sabtu, 24 Agustus 2024 bertempat di GOR Desa Besole kerjasama itu diwujudkan dalam Pengabdian Masyarakat dengan mengundang 70 peserta dari pasien pasca stroke & pendamping keluarga serta kader kesehatan. Kegiatan ini dibuka oleh:
1.Ibu Anna Sapti Saripah, SKM (Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung)
2. dr. Kasil Rokhmad, MMRS, FISQua (Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung)
3. dr. Eko Arisetijon, Sp.S (K) (Dosen Program Studi Neurologi FK UB-RSSA)
Secara aplikatif model pencegahan primer dan sekunder stroke berbasis pendekatan keluarga meliputi:
1. Edukasi
2. Aplikasi elektronik deteksi dini stroke melalui link web sinarsis.id
3. Monitoring berkelanjutan setiap 3 bulan
Adanya penerapan model di Desa Besole diharapkan nantinya bisa terlaksana di wilayah lain.