Dinkesta - Dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN)
ke-61, Dinas Kesehatan Tulungagung mengajak seluruh masyarakat untuk berlari
dan bergerak menuju hidup sehat!
Tunggu apa lagi? Raih jersey eksklusif, medali finisher, dan kesempatan
memenangkan doorprize menarik!
Kapan? Minggu, 30 November 2025
Di Mana? Lapangan Basket GOR Rejoagung, Tulungagung
Harga Tiket: Hanya 150K
Periode Registrasi hanya 1-15 November 2025!
Yuk, segera daftarkan diri Anda dan tunjukkan semangat sehat warga Tulungagung!
Bersama kita wujudkan HKN ke-61 yang sehat dan bersemangat!
Link Pendaftaran Cepat: [https://bit.ly/FUNRUN5K_DINKESTA
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Ibu Fira Permata Sari, SKM. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Alat Kesehatan dan PKRT harus aman, berkhasiat/bermanfaat, dan bermutu, sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2023. Beliau juga menjelaskan peran Dinas Kesehatan yang berfokus pada pembinaan, sementara kewenangan perizinan menjadi ranah Dinas Kesehatan Provinsi. Namun, produsen wajib mengetahui bahwa setiap produk harus memenuhi perizinan berusaha dan memiliki izin edar, serta pendistribusiannya harus mengikuti cara distribusi yang baik.
Pertemuan ini dihadiri oleh kurang lebih 50 orang peserta, yang terdiri dari 31 perwakilan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dari Kecamatan Kauman dan Ngunut, 6 orang dari tim Mal Pelayanan Publik (MPP) Dinas Kesehatan, serta 13 orang pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lainnya. Fokus utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai alur pengurusan izin berusaha dan izin edar bagi produsen Alkes dan PKRT kelas 1 tertentu Perusahaan Rumah Tangga, sehingga legalitas produk mereka terjamin.
Dinkesta - Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso,
Tulungagung pada Senin (20/10/2025), Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo,
S.E., M.E., memimpin Pengukuhan Pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis
Indonesia (PPTI) Cabang Tulungagung sekaligus Rapat Koordinasi Percepatan
Eliminasi TBC 2030.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh, termasuk
Sekda Tulungagung Tri Hariadi, M.Si, Ketua PPTI Ny. Endang Dwi Retnowati beserta
pengurus yang baru dikukuhkan, perwakilan Forkopimda, Kepala OPD, para camat,
serta direktur rumah sakit pemerintah maupun swasta.
Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu menyoroti bahwa
Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah serius di Tulungagung. Berdasarkan
data 2025, penemuan kasus TBC baru baru mencapai 43,63% dari target, dengan
tingkat keberhasilan pengobatan sebesar 84,60%. Oleh karena itu, Bupati
menekankan bahwa eliminasi TBC pada tahun 2030 memerlukan upaya bersama, yaitu
melalui penguatan sistem kesehatan, pemanfaatan teknologi, kolaborasi lintas
sektor, dan partisipasi aktif dari komunitas.
Selain fokus TBC, Bupati juga memberikan perhatian pada isu
kesehatan lainnya. Beliau mengingatkan tentang pentingnya kewaspadaan terhadap
Demam Berdarah menjelang musim hujan dan mendesak semua pihak untuk rutin
melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
Tidak hanya itu, Bupati meminta optimalisasi program Cek
Kesehatan Gratis (CKG), mengingat capaiannya baru mencapai 15,5% dari total
penduduk. Permintaan ini ditujukan kepada seluruh OPD dan camat demi
peningkatan kesehatan masyarakat Tulungagung secara keseluruhan.
Bupati menutup sambutannya dengan menyampaikan apresiasi dan
terima kasih atas kontribusi semua pihak dalam mendukung upaya pemerintah
daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Dinkesta, Sebagai bagian dari upaya pemenuhan komitmen Self Declare Sertifikat Pemenuhan Komitmen IRTP, Dinas Kesehatan Tulungagung menggelar Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) di Gedung Pertemuan “Sabha Husada Bakti”, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (25-26 September 2025) ini diikuti oleh 62 pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kabupaten Tulungagung.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Bidang SDK, Ibu Fira Permata Sari, SKM, dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan agar para pelaku IRTP bisa memproduksi pangan yang aman dan bermutu.
Dalam Bimtek ini, para peserta mendapatkan materi penting, seperti:
Keamanan mutu dan regulasi pangan
Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) IRT
Bahan Tambahan Pangan (BTP)
Label dan Iklan pangan
Dan masih banyak lagi!
Harapannya, melalui kegiatan ini, produk pangan yang dihasilkan para pelaku usaha di Tulungagung semakin aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi.